Minggu, 30 Mei 2010

ADA APA DENGAN YOGHURT ?


Siapa yang tidak kenal dengan yoghurt ? Minuman olahan berbahan dasar susu yang asam dan segar, dan seringkali diberi flavor buah seperti strawberry atau anggur untuk menambah kenikmatan dan kemudahan pengkonsumsiannya.

Siapa yang tidak tahu kalau yoghurt adalah hasil fermentasi ? Dari rasanya yang terkadang -menurut lidah saya mirip jus tapai ini, kita sudah bisa menebak kalau yoghurt dibuat dari susu yang difermentasi. Cicipi saja kemiripan rasa antara yoghurt-tapai-brem. Hmm... ada satu 'benang merah' rasa yang bisa ditarik bukan?

Siapa yang tidak percaya jika yoghurt diklaim sebagai minuman yang menyehatkan? Klaim ini 'gara-gara' bakteri sehat yang digunakan untuk memfermentasi susu. Salah satu bakteri sehat

yang digunakan adalah Lactobacillus acidophillus, atau biar lebih akrab, baiknya kita sebut Acidophillus saja. Nah, yang mungkin tidak terlalu dikenal orang adalah, kenapa Acidophillus ini begitu baik pada peminumnya, dan begitu menyehatkan?

ACIDOPHILLUS YANG BAIK HATI

Acidophillus adalah salah satu turunan bakteri sehat yang berdomisili di usus besar kita. Acidophillus merupakan 'probiotik', karena kehadirannya turut menjaga populasi bakteri sehat di dalam tubuh. Bakteri ini ternyata juga mampu menghasilkan antibiotik alami yang dapat melawan mikroba-mikroba yang jahat dan berbahaya. Karena daya produksi antibiotiknya inilah, Acidophillus bisa membantu proses penyembuhan penyakit infeksi. Acidophillus juga cukup sakti untuk
menurunkan, atau setidaknya menjaga kadar kolesterol dalam darah, dengan cara lebih dahulu menyerap kolesterol di usus sebelum kolesterol sempat diserap tubuh. Acidophillus bahkan turut berperan dalam pembentukan vitamin B12, vitamin K, tiamin, dan asam folat yang sebagian besar berlangsung di usus besar.

Acidophillus dapat membantu menanggulangi gangguan kronis saluran pencernaan seperti sembelit, kembung, atau radang usus. Selain itu Acidophillus juga lazim digunakan sebagai bahan vaginal douche atau pembersih kewanitaan, yang berfungsi membantu mengendalikan
pertumbuhan jamur Candida albicans yang bertanggung jawab dalam masalah keputihan pada wanita.

Acidophillus terutama perlu untuk orang yang sedang menggunakan antibiotik spektrum luas, yang bekerja membabi buta, termasuk menyerang bakteri baik, akibatnya keseimbangan flora usus terganggu, dan jamur penyakit yang tidak bisa ditembus antibiotik menjadi merajalela. Pada penggunaan vaginal douche, sebaiknya digunakan pada masa keputihan akibat infeksi, atau saat menggunakan antibiotik saja.

SUMBER ACIDOPHILLUS DAN CARA PEMANFAATAN

Usus yang sehat membutuhkan setidaknya 85 persen bakteri sehat atau Lactobacilli (termasuk acidophillus) dan 14 persen bakteri coliform. Komposisi ini menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi pertumbuhan mikroba yang berbahaya, termasuk jenis E. coli tertentu, salmonella,
dan streptococcus. Untuk menunjang komposisi ideal tersebut, maka membiasakan mengkonsumsi acidophillus sangat disarankan.Selain yoghurt, acidophillus juga dikemas dalam bentuk suplemen
yang berlabel 'probiotik', baik dalam bentuk tablet, kapsul ataupun serbuk, dan juga dalam vaginal douche. Untuk membantu mengembalikan keseimbangan flora usus, bisa dicoba mengkonsumsi 1/2 sampai satu gelas yoghurt tiap hari. Jika membeli yoghurt polos, dapat ditambahkan madu atau jus buah segar untuk menambah kenikmatan rasa. Bisa juga dengan mengkonsumsi suplemen 'probiotik' yang dijual di health store dan apotek. Jika hendak mengkonsumsi suplemen probiotik, perhatikan
aturan pemakaiannya, karena mengkonsumsi acidophillus lebih dari jumlah yang dianjurkan juga dapat menyebabkan diare atau gangguan pencernaan lainnya.

Acidophillus peka terhadap kadar keasaman tinggi, karena itu waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya adalah pagi hari sebelum sarapan, atau 3 jam sesudah makan malam, saat konsentrasi asam lambung tidak terlalu tinggi. Karena termasuk golongan bakteri, acidophillus bisa
jadi peka terhadap antibiotik, sehingga pemakaian sebaiknya tetap dilanjutkan setelah terapi dengan antibiotik selesai.

Setelah membaca ulasan diatas, saya berharap bisa menghargai yoghurt lebih dari sekadar minuman, dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari minuman kegemaran saya ini. Sudahkah Anda minum yoghurt hari ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar