Kamis, 20 Mei 2010

Speedboat TNI-AL Tenggelam di Perairan Anambas

Speedboat TNI-AL Tenggelam di Perairan Anambas, Tiga Penumpang Hilang
Tiga Penumpang Hilang, Termasuk Istri Pj Bupati Anambas

NATUNA - Nahas menimpa speedboat Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Kalbaruk milik TNI-AL Tarempa Anambas. Kapal yang memuat rombongan ibu-ibu PKK Pemkab Anambas itu tenggelam di perairan Anambas kemarin (20/5) pukul 11.00. Mauly Yulianti Yusrizal, istri Pj Bupati Anambas Yusrizal yang ikut dalam rombongan tersebut belum ditemukan hingga pukul 18.00 kemarin.

Rombongan PKK Anambas itu berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Jemaja, Anambas. Selain anggota PKK, ada empat anggota Lanal Tarempa dan beberapa pegawai Pemkab Anambas dalam rombongan tersebut.

Rombongan berangkat dari Pelabuhan Tarempa pukul 08.40. Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 mil, salah satu mesin kapal berkekuatan 200 PK itu mendadak mati.

Kepala kapal mesin (KKM) yang anggota Lanal Tarempa, Ananto, mencoba mengganti filter mesin dan memompa minyak. Namun, menurut sejumlah saksi, tiba-tiba tangki bahan bakar meledak. Ini diduga akibat korsleting aki. Api langsung berkobar di ruang kapal. Peristiwa itu terjadi pukul 09.20.

Masih menurut keterangan saksi, seluruh penumpang kapal terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka tak sempat memakai life jacket karena api cepat membesar. Sebagian penumpang mencoba berenang, yang lain memanfaatkan jeriken sebagai pelampung.

Setelah sekitar 30 menit terapung di tengah laut, mereka diselamatkan sejumlah kapal nelayan yang kebetulan melintas. Awak kapal nelayan itu juga berusaha memadamkan api sembari memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di kapal.

Menurut beberapa saksi, api di kapal TNI-AL itu sempat padam. Namun, tiba-tiba tangki kapal kembali meledak. Ledakan kedua lebih besar daripada ledakan pertama. Akibatnya, kapal patah dan langsung tenggelam. "Kami panik, tidak tahu harus berbuat apa," kata Idik Wibawa, salah seorang staf Humas Pemkab Anambas yang selamat dalam insiden tersebut.

Idik mengaku tidak mengetahui posisi Istri Bupati Anambas Mauly Yulianti saat kejadian tersebut. Yang dia tahu, saat berangkat, Mauly duduk di kursi nomor 4, di sisi kiri depan.

Kapal puskemas keliling, tim SAR, kapal KRI Matacora, dan sejumlah kapal lain segera berdatangan untuk menolong korban. Sejumlah korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tarempa. Korban luka bakar cukup parah dirujuk ke RSUD Tanjungpinang.

Plt Kepala Puskesmas Tarempa dr Indah mengatakan, di antara 19 orang yang dirawat di puskesmas, lima dirujuk ke RSUD Tanjungpinang. Mereka adalah Tajri, Rahayu, Baharudin Thalib, Isye Kurnia, dan Lia Rosima. Mereka terluka bakar cukup parah. Tiga di antaranya juga patah tulang. "Peralatan di sini tidak memadai. Jadi, kami langsung memberi rujukan ke Tanjungpinang," kata dr Indah.

Hingga kemarin petang, tiga korban masih dinyatakan hilang, termasuk Mauly Yulianty, istri penjabat Bupati Anambas Yusrizal. Dua korban hilang lainnya adalah Serka Suhartono (anggota Lanal Tarempa) dan Yudha, staf Humas Pemda Anambas.

Untuk menemukan korban, Lanal Tarempa menurunkan tim SAR dari KRI Matacora, kapal KAL, dan satu unit kapal patroli. Pemkab Anambas juga menurunkan tim pencari dengan sejumlah kapal pemerintah. Bantuan juga datang dari PT Conoco Philips yang menurunkan dua kapal tugboat dan satu unit helikopter. Sejumlah kapal nelayan pun membantu mencari korban. Namun, hingga petang kemarin, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Pj Bupati Anambas Yusrizal sempat ikut mencari korban dengan naik speedboat. Namun, saat tiba di lokasi kejadian, tepatnya di perairan Pulau Lingai, Kecamatan Siantan, Yusrizal pindah ke Kapal KRI Matacora. Dia tampak sangat terpukul. Sepanjang perjalanan, dia tak bicara sepatah kata pun.

Secara terpisah, Kabag Umum Pemkab Anambas Andery Ikhsan Lubis mengatakan, rombongan PKK Anambas itu meminjam kapal Lanal karena kapal yang biasa dipakai pemerintah sedang rusak. "Kami memang sering pinjam kapal itu," kata Andrey.

Pihak Lanal Tarempa belum mau memberikan keterangan soal insiden tersebut. Anggota Lanal Tarempa hanya menyampaikan bahwa Komandal Lanal Tarempa sedang di luar kota. (par/jpnn/c2/soe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar