Sabtu, 13 Maret 2010

teroris ridwan dimakamkan di tpu pondok ranggon

Ridwan alias Rico merupakan salah satu pengawal Dulmatin alias Joko Pitono. Dulmatin dikenal sebagai buron teroris Filipina. Setelah sebelumnya keluarga telah datangi jenazah Dulmatin di RS Polri, Jakarta pada Kamis, (11/3). Akhirnya pihak keluarga Ridwan mengambil jenazah pada Sabtu pagi, (13/3). Rencananya, jasad teroris yang tewas di Pamulang itu akan dimakamkan hari ini.

"Informasi dari keluarga, rencananya akan dimakamkan di Cibubur, Pondok Rangon, Jakarta Timur," Kepala RS Polri Budi Siswanto saat dihubungi, Sabtu 13 Maret 2010. Menurut Budi, izin pengambilan jenazah diberikan setelah melalui proses dan syarat administrasi. Ketentuan itu untuk memastikan bahwa keluarga yang mengambil adalah benar anggota keluarga dari jenazah.

Jenazah Ridwan pengawal Dulmatin itu sudah berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sejak tiga hari lalu. Ibu dan adik kandung Ridwan sudah tiba di RS Polri sejak semalam.

"Kami cek administrasi dari ibu dan adik kandungnya," ujarnya lagi. Dalam penggerebekan di lokasi Gang Asem, Jalan Dr Setiabudi, Pamulang, Rabu 10 Maret 2010, polisi merobohkan dua pengendara motor Suzuki Thunder. Dua orang yang roboh dari atas motor itu adalah R dan H atau Ridwan dan Hasan Nour. Keduanya merupakan pengawal Dulmatin yang tewas di warnet Multiplus, lokasi penggerebekan pertama.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon juga menjadi lokasi tiga jenazah teroris bersaudara, yaitu kakak-beradik Saefudin Zuhri alias Saefudin Jaelani (SJ) dan M Syahrir, serta saudara ipar mereka Ibrohim alias Boim.

Ketiganya terlibat jaringan terorisme yang meledakkan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada 17 Juli 2009 lalu. SJ dan Syahrir ditembak mati dalam penggerebekan di tempat kos yang berlokasi di Ciputat, Tangerang, Jumat 9 Oktober 2009 lalu. Selanjutnya Ibrohim ditembak mati Densus 88 di Desa Beji, Temenggung, Jawa Tengah.



sumber : http://nasional.tvone.co.id/berita/view/34250/2010/03/13/teroris_ridwan_dimakamkan_di_tpu_pondok_rangon/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar