Rabu, 14 April 2010

investasi 2010 naik 15% optimis tercapai

Investasi 2010 Naik 15% Optimistis Tercapai

Rabu, 24 Maret 2010 - 17:26 wib
textTEXT SIZE :
Ilustrasi. Foto: Corbis

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis peningkatan investasi di Indonesia sebesar 10-15 persen akan tercapai tahun ini.

Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan bila realisasi penerimaan investasi baik untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) mengalami peningkatan bila dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

“Kuartal I ini, lebih baik dari tahun lalu. Saya sudah lihat dari hitungan kasar saya, tapi angka pastinya baru akan dikeluarkan April,” kata Gita, di Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Gita melihat kenaikan kuartal pertama ini terjadi karena sudah tidak ada imbas dari krisis ekonomi global yang terjadi di 2008 hingga 2009 lalu. Sehingga, lanjutnya, investor sudah mulai percaya pada perkonomian dunia yang sudah mulai pulih, termasuk melakukan investasi ke Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif. “Ditambah lagi, loyalitas yang diberikan oleh investor dari Asia Pasifik terhadap Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Gita menjelaskan, perubahan kebijakan yang dilakukan pemerintah juga memberikan penilaian positif terhadap Indonesia. Terutama, kata dia, kebijakan yang terkait dengan investasi seperti pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) atau daftar negatif investasi (DNI). “Ini wujud keseriusan pemerintah untuk menyingkirkan kebijakan-kebijakan yang menganggu iklim investasi,” tuturnya.

Walaupun terjadi peningkatkan investasi pada kuartal pertama tahun ini, Gita mengakui, dalam dua bulan pertama tahun ini terjadi perlambatan. Hal ini terjadi karena faktor musiman. “Awal tahun biasanya investasi bergerak lambat, terutama dua bulan pertama,” terangnya.

Gita mengungkapkan, beberapa sektor yang mendongkrak pertumbuhan kuartal satu kali ini, di antaranya sektor telekomunikasi, infrastruktur, dan transportasi. Gita mengakui, pada saat ini, pihaknya sedang melakukan penyisiran data akibat adanya sistem baru PTSP. Di mana BKPM melalui sistem ini telah mendapat pendelegasian beberapa kewewenangan perizinan investasi.

"Salah satunya dari Kementerian ESDM terutama untuk investasi di pertambangan yang selama ini masih dikelola ESDM. Selama ini sangat sulit kami mendapatkan data,” ungkapnya.

Selain itu, khusus untuk penanaman modal asing (PMA), masih akan didominasi oleh Singapura. Selain itu, lanjutnya, beberapa negara ASEAN lain, Jepang, Taiwan, dan Korea akan mulai masuk di beberapa sektor. “PMA masih rutin dari ASEAN dan investor Asia. Bahkan, Singapura mencatat USD4,4 miliar,” paparnya.

Selain itu, menurutnya, dengan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung membaik, akan menjadi katalisator bahwa investasi di Indonesia juga akan tumbuh.

Seperti diketahui, pada awal tahun ini, beberapa perusahaan investasi di sektor-sektor industri, seperti PT Toshiba yang merelokasi pabrik TV dan DVD dari Vietnam ke Indonesia, PT Adidas dan PT Nike melakukan relokasi dari China ke Indonesia.

Sementara itu, Gita mengaku tidak gentar dengan Vietnam yang mulai melakukan promosi besar-besaran untuk menarik investor asing. Pasalnya, Indonesia juga menawarkan fasilitas dan intensif untuk mendukung investasi.

“Saya tidak khawatir soal arus investasi ke Vietnam. Selama ini kita sudah berusaha bangun kebijakan baru yang sifatnya menopang investasi," terangnya.

Gita sendiri melihat perekonomian Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara lain. Dimana, kata dia, daya beli nasional mencapai USD580 miliar, menjadi nomor satu dibandingkan Thailand yang sebesar USD280 miliar dan Malaysia yang sebesar USD220 miliar. “Peluang pasar kita jauh lebih besar, jadi kita optimistis,” tukasnya.(Sandra Karina/Koran SI/ade)



sumber :

http://economy.okezone.com/read/2010/03/24/20/315765/20/investasi-2010-naik-15-optimistis-tercapai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar