Jumat, 16 April 2010

Kerusakan Bengawan Solo Parah

Kerusakan Bengawan Solo Parah
Thursday, 15 April 2010
KARANGANYAR (SI) – Kementerian Kehutanan mencanangkan gerakan penghijauan di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, kemarin.

Sebab, kerusakan DAS terpanjang di Pulau Jawa tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga harus segera ditangani. Direktur Bina Perhutanan Sosial, Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Kementerian Kehutanan Welly Hendra mengatakan, hampir setiap tahun DAS Bengawan Solo mengalami banjir dan kerusakan lingkungan terus-menerus.

Jika tidak segera dilakukan langkah penyelamatan, kerusakan terus bertambah parah. “DAS Bengawan Solo hampir setiap tahun mengalami banjir dan terjadi kerusakan lingkungan terusmenerus. Padahal, di aliran sungai ini banyak ditempati penduduk,” ujar Welly Hendra saat pencanangan penanaman satu miliar pohon di Alun-Alun Karanganyar,kemarin.

Langkah penghijauan bertumpu kepada swadaya masyarakat mengingat anggaran yang disediakan pemerintah tidak terlalu besar. “Untuk itu, kami berupaya memotivasi berupa bantuan bibit.” Sementara itu,Ketua Lingkar Rimba Lestari, Agus Sudarto menyatakan, dari hasil survei terdapat tiga kawasan DAS yang perlu mendapatkan perhatian, yakni DAS Bengawan Solo, Citarum dan Ciliwung.

Sebagaimana banjir yang terjadi di DAS Citarum,salah satu penyebabnya adalah kerusakan lingkungan yang cukup parah. “Demikian halnya dengan DAS Bengawan Solo, di beberapa daerah yang dilewati setiap tahunnya selalu menjadi langganan banjir.” (ary wahyu wibowo)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar