Senin, 19 April 2010

Kini Wayang Tampil Lebih Modern

Kini Wayang Tampil Lebih Modern

Fery Aditri
16/04/2010 13:46 | Wayang
Liputan6.com, Yogyakarta: Sejumlah inovasi di dunia pentas wayang mulai dari wayang kulit, wayang kancil, hingga wayang golek, mulai populer lagi. Di Yogyakarta, inovasi seperti ini seakan tidak pernah berhenti. Ada pula yang namanya wayang ukur. Disebut wayang ukur karena bagian tubuh wayang kulit dibuat dengan lebih rinci. Pentasnya juga dilengkapi tata cahaya dan tata audio modern, Jumat (16/4).

Dalam pertunjukan wayang ukur, geber atau layar putih yang biasa polos, diisi dengan sejumlah efek gambar dan cahaya dari proyektor. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan yang lebih modern. Bahkan, pentas wayang ukur juga didampingi operator yang mengendalikan tata audio.

Pentas wayang modern seperti ini, kali pertama digelar oleh Ki Sukasman. Ia adalah tokoh seniman wayang sejak 1970-an. Ki Sukasman terus bereksperimen untuk mencari pakem pementasan wayang ini. Namun belum sempat melahirkan dalang-dalang yang bisa mementaskan wayangnya, Oktober tahun silam beliau keburu meninggal dunia.

Di sanggar wayang milik Ki Sukasman di Kampung Mergangsan Kidul, masih tersimpan 400-an wayang ukur buatannya. Bukan cuma itu, ada pula perlengkapan audio visual yang kerap digunakan untuk berlatih pentas wayang. Para pencinta kesenian tersebut, kini mencoba mempelajari pentas wayang ukur agar warisan budaya ini tetap terjaga.(ASW/ANS)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar