Jumat, 30 April 2010

Rizal Ramli: Boediono-Sri Mulyani Melebihi Soeharto

Diperiksa KPK
Rizal Ramli: Boediono-Sri Mulyani Melebihi Soeharto
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Jakarta - Pemeriksaan KPK terhadap Boediono dan Sri Mulyani terkait kasus Bank Century terus mendapat kritikan. Sikap keduanya yang meminta diperiksa di kantor masing-masing bahkan dianggap melebihi mantan Presiden Soeharto.

"Melebihi Soeharto dong kalau gitu. Soeharto saja datang ke Kejaksaan waktu itu," kata mantan Menko Ekuin Rizal Ramli sebelum menghadiri diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/4/2010).

Seperti diketahui, penguasa Orde Baru itu pernah datang ke kantor Kejaksaan Agung pada September 1998 terkait kasus dugaan penyimpangan dana 7 yayasan yang dikelolanya. Jaksa Agung waktu itu Andi M Ghalib.

Rizal menambahkan, perlakukan khusus yang diberikan KPK terhadap Boediono-Sri Mulyani akan meningkatkan budaya 'tak tahu malu' di kalangan pejabat negara.

Meski belum terbukti secara hukum melanggar, kata dia, budaya tahu malu dengan mengundurkan diri adalah langkah yang tepat bagi pejabat negara yang terindikasi kuat melanggar hukum atau gagal melaksanakan tugas.

"Setelah Orde Baru tidak ada lagi rasa malu itu. Kalau diberi privilege, mereka makin tidak memiliki rasa malu," tegas pria yang pernah mendeklarasikan diri sebagai capres ini.

Ia memberi contoh negara-negara yang masih mempunyai budaya malu itu, yakni Korea Selatan dan Jepang.

"Korea saat dilanda wabah sapi gila, pejabatnya mengundurkan diri. Jepang juga mengundurkan diri terkait kasus keuangan," kata dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar